koagulasi intravaskular diseminata

Sindrom DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) adalah penyebab paling umum dari kecenderungan perdarahan abnormal selama kehamilan dan masa nifas, yang dapat disebabkan oleh emboli cairan ketuban, solusio plasenta, kematian janin dan banyak lagi.

Timbulnya emboli cairan ketuban cukup cepat, banyak pasien meninggal sebelum hasil pemeriksaan laboratorium keluar, dan sering salah didiagnosis sebagai penyakit lain, seperti purpura, gagal jantung kongestif dan lainnya, yang membuat deteksi penanda sindrom DIC sangat penting.

D-Dimer, karena sifat spesifisitasnya yang tinggi dan kapasitas anti-interferensi yang kuat, digunakan secara luas sebagai indikator klinis konvensional untuk membedakan emboli cairan ketuban yang disebabkan oleh sindrom DIC dan memantau jalannya pengobatan.

Dan pendeteksian D-Dimer dapat dilakukan dengan Fluorescence Immunoassay Analyzer, sebuah perangkat point-of-care (POCT) yang bisa mendapatkan hasil tes D-Dimer hanya dalam 10 menit dengan sampel darah hanya 100μL, dan mudah dioperasikan, yang dapat meluangkan waktu yang sangat berharga untuk pengobatan emboli cairan ketuban, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa ibu melahirkan yang menderita emboli cairan ketuban dan penyakit lain selama kehamilan dan pascapersalinan.

koagulasi intravaskular diseminata


Waktu posting: 11 November-2021